POTRET DESAKU
Analisis Peninggalan Sejarah
Dukuh tajen, Pamotan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas sosiologi yang berjudul [ Analisis Peninggalan Sejarah ] ini tepat pada waktunya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan blog ini.
Saya menyadari, blog yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan blog ini.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Desa Pamotan merupakan sebuah desa kecil di Kebupaten Rembang. Desa Pamotan dinilai sebagai wilayah yang strategis karena menjadi penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pamotan berada di dataran rendah dikelilingi beberapa gunung dan menjadi salah satu sumber mata air di Kabupaten Rembang.
Menurut cerita yang saya dapatkan dari warga sekitar pada saat wawancara, dahulu Desa Pamotan merupakan wilayah dari Kerajaan Majapahit. Simbah Pamot merupakan orang yang diberikan mandat menjaga daerah Pamotan.
Dari sisi peninggalan bangunan bersejarah.
1. Asal usul desa:
Pamotan menyimpan beberapa peninggalan di masa kolonialisme Belanda. Diantaranya stasiun kereta api, menara kostin dan bangunan Wedono di distrik atau Kawedanan. Peninggalan-peninggalan ini merupakan penunjuk bahwa pemerintah Belanda pada masa lampau melihat Pamotan sebagai kawasan yang potensial.
Foto wawancara
Identitas Desa:
Salah satu bangunan yang masih utuh adalah menara kostin. Menara ini adalah peninggalan Belanda yang terletak di Dukuh Tajen, Desa Pamotan.
Menara kosten di Tajen hanya tersisa tiga buah, dua di bagian utara dan satu di bagian selatan. Sekarang menara ini tinggal tersisa 2 buah saja Kono katanya yang 1 ditabrak pesawat dan sekarang dalam keadaan tidak terawat dan terbengkalai. Menara ini dahulu adalah cerobong asap dari pabrik pembuatan piring, bisa dilihat dari melimpahnya bahan baku kapur yang ada di bukit samping menara ini.
Pola Asuh/Cerita Masa Kecil:
Hay kenalin namaku Nadia kalau ditanya tentang kisah ku sebenarnya panjang banget tapi aku ringkas aja ya,
aku dulu anaknya suka manja banget minta apa harus langsung dibeliin, aku dulu semasa kecil juga anak yang tomboy hehehe, aku bersyukur banget bisa merasakan kasih sayang dari orang tua ku dulu sering banget liburan, beli mainan, dan jalan-jalan tapi semenjak bertambahnya usia aku jadi belajar banyak hal tentang kehidupan gimana caranya agar kita bisa hidup hemat dan tidak boros. (Hidup sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan)
Orang tua ku selalu mengajari aku agar jangan jadi orang yang pendendam kalau ada orang yang gak suka sama kita jangan di bales dengan kejahatan juga tapi bales lah dengan kebaikan. kalau lagi di atas jangan angkuh, jangan sombong, jangan sampai merendahkan orang lain intinya.
Harus perbanyak bersyukur dan sering berbagi kebaikan itu yang orang tua saya terapkan pada saya.
Semenjak masuk SMP saya benar-benar dididik keras oleh orang tua saya kalau mau apa-apa harus kerja keras dulu dan tidak boleh manja lagi.
Semenjak itu kehidupan saya berubah total saya jadi belajar banyak hal"oh ternyata cari duit susah ya"dari situ saya mulai sadar dan bantuin usaha orang tua saya hampir bangkur dari situ saya mulai bangkit dari keterpurukan dan mulai semuanya lagi dari bawah.
Dari situ step by step saya lakukan sampai akhirnya usaha orang tua saya mulai membaik lagi. Sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk terjun ke dunia saham dan bisnis dengan belajar otodidak.
Saya pernah berpikir seperti ini sukses itu ada tipsnya gak sih? Dan saya menemukan jawabannya ternyata sukses itu tidak ada tipsnya sukses itu sederhana kamu jatuh iy bangkit lagi, kamu gagal iy coba lagi itu adalah kuncinya tidak ada yang namanya kerja cerdas harus keras dulu harus gagal dulu sampai akhirnya bisa cerdas.
Anak muda sekarang tuh harus punya mindset bahwa tidak ada yang datang dengan mudah kalau datang dengan mudah semua orang bisa sukses sama halnya terkadang kamu harus mengalami kegagalan, supaya kamu tahu caranya untuk bangkit dan berdiri tegak kembali. Karena jika kamu mengharapkan sesuatu yang indah, kamu sangat membutuhkan proses yang panjang dan perjuangan yang tidak instan.
Foto masa kecil
Kejadian-kejadian luar biasa:
Di dukuh tajen mayoritasnya suka gotong royong biasanya kalau mau puasa diadakan nyadran (ziarah ke makam) sambil kerja bakti selain itu biasanya dtiap 17 Agustusan diadakan lomba anak-anak maupun orang dewasa saya sangat suka dengan antusias warga yang sangat kompak dalam hal merayakan 17 Agustusan.
Kebanggaan desa:
Saya sangat bangga dengan warga dukuh tajen terutama bapak-bapaknya dengan kekompakannya saat kerja bakti, pos ronda, dan kegiatan lainnya.
Harapan saya semoga tetap bisa menjaga tali silaturahmi antar warga dan semoga tetap kompak dalam hal apapun.
PENUTUP
Demikianlah blog yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan blog ini. Sekian penutup dari saya semoga dapat diterima di hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penulis:Nadia Zakiyah Aliffia Putri
Kelas:X IPS 1